LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
REFRAKTROMETER
DISUSUN OLEH :
LALU ZULFIKRI
(G1B014025)
MULI NORMANITA
(G1B014029)
PROGRAM STUDI FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
MATARAM
ACARA VIII
REFRAKTOMETER
ABSTRAK
Setiap cahaya melewati medium dengan kerapatan yang
berbeda akan mengalami pembiasan. Indeks bias (n) suatu larutan dapat diukur
menggunakan refraktometer. Praktikum refraktrometer ini bertujuan untuk
mempelajari penggunaan refraktrometer dan untuk menentukan indeks bias larutan
gula dengan konsentrasi tertentu. Konsentrasi larutan gula yang digunakan yaitu
1%, 2%, 3%, 4%, dan 5% massa. Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh indeks
bias untuk larutan dengan konsentrasi tersebut berturut-turut yaitu 1,334 , 1,335 , 1,336 , 1,337 , 1,338 dengan
ketelitian 0,001 dan menunjukan bahwa konsentrasi larutan gula berbanding lurus
dengan indeks bias.
A.
PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
1. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk
mempelajari penggunaan refraktometer dan untuk
menentukan
indeks bias larutan gula dengan konsentrasi tertentu.
2. Waktu
dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hati Selasa,
16 Juni 2015 di Laboraturium Fisika
Dasar, Lantai
III, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.
B. ALAT
DAN BAHAN PRAKTIKUM
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum adalah gelas ukur 10 mL, pipet tetes,
pengaduk, refraktrometer dan timbangan digital. Sedangkan bahan-bahan yang
digunakan dalam praktikum yaitu aquades, gula pasir dan tissue .
C. LANDASAN TEORI
Refraktometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur indeks bias (n) dari suatu larutan
(zat). Pengukuran indeks bias zat cair dengan menggunakan
refraktrometer hanya memerlukan cairan dengan volume kecil, dan ekspermen
pengukuran indeks bias biasanya dapat berlangsung cepat. Refraktrometer bekerja
menggunakan prinsip pembiasan cahaya ketika melalui suatu larutan. Ketika
cahaya datang dari udara kedalam larutan maka kecepatannya akan berkurang.
Refraktrometer memakai prinsip ini untuk menentukan jumlah zat terlarut dalam
larutan dengan melewatkan cahaya ke dalamnya.
Definisi dari indeks bias adalah
adalah perbandingan antara cahaya dalam ruang hampa dengan kecepatan cahaya
pada suatu medium
n =
=
Laju cahaya dalam medium seperti misalnya kaca, air
atau udara ditentukan oleh indeks bias. Indeks bias pada air sbesar n = 1,33
(Serway,2010 :15).
D. PROSEDUR
PERCOBAAN
Prosedur yang dilakukan dalam percobaan ini yaitu :
1. Membuat larutan gula dengan konsentrasi 1% dengan cara menimbang 0,1 gram gula pasir dengan timbangan
analitik lalu melarutkan ke dalam gelas ukur yang sudah berisi 10 mL aquades
dan kocok hingga larut.
2. Membersihkan
permukaan kaca larutan uji pada refraktometer dan menetesi dengan aquades untuk mengkalibrasi.
3. Membersihkan kembali
permukaan kaca uji pada refraktrometer lalu menetesi larutan gula yang telah
dibuat dan mengamati
nilai indeks biasnya.
4. Mengulangi
pengamatan nilai indeks bias untuk 3
kali tetesan dengan konsentrasi larutan gula yang sama.
5. Mencatat
hasil pengamatan nilai indeks bias untuk 3
kali percobaan tersebut.
6. Mengulangi percobaan yang sama untuk larutan dengan
konsentrasi 2%, 3%, 4%, dan 5%.
7. Membuat
grafik hubungan antara konsentrasi dengan indeks bias berdasarkan data hasil pengamatan.
E. HASIL DAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh
hasil pengamatan indeks bias larutan gula dalam tabel dibawah ini.
Tabel 1. Nilai indeks bias masing-masing konsentrasi
NO
|
Gula (gr)
|
Aquades (mL)
|
Konsntrasi (M)
|
Indeks Bias (n) ± 0,001
|
|||
I
|
II
|
III
|
Rerata
|
||||
1
|
0.1
|
10
|
1%
|
1.334
|
1.334
|
1.334
|
1.334
|
2
|
0.2
|
10
|
2%
|
1.335
|
1.335
|
1.335
|
1.335
|
3
|
0.3
|
10
|
3%
|
1.336
|
1.336
|
1.336
|
1.336
|
4
|
0.4
|
10
|
4%
|
1.337
|
1.337
|
1.337
|
1.337
|
5
|
0.5
|
10
|
5%
|
1.338
|
1.338
|
1.338
|
1.338
|
Nilai indeks bias (n) aquades pada saat kalibrasi =
1,330. Nilai tersebut sesuai dengan nilai indeks bias (n) aquades yang
sebenarnya.
Gambar 1. Grafik hubungan antara indeks bias (n) dengan
konsentrasi larutan.
Melalui percobaan diperoleh nilai
indeks bias untuk masing-masing konsentrasi. Hubungan antara konsentrasi dengan
indeks bias dapat dirumuskan sebagai berikut y=0,001x+1,330. Berdasarakan nilai
indeks bias (n) yang diperoleh dapat dilihat bahwa hubungan antara konsentrasi
dengan indeks bias yaitu linier atau berbanding lurus. Hal ini sama dengan teori
yang ada dimana nilai indeks bias berbanding lurus dengan konsentrasi.
H. SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil perhitungan
yang telah dilakukan dapat disimpukan bahwa, refraktometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur indeks bias (n) dari suatu larutan dan nilai indeks bias suatu
larutan berbanding lurus dengan konsentrasinya.
2. Saran
Agar
pelaksanaan praktikum dapat berjalan lancar, maka sebaiknya pada saat
melaksanakan praktikum, hendaknya praktikan lebih teliti terutama saat
mengamati warna (gambar) pada refraktometer.Pada
saat pembuatan larutan, pengadukan harus dilakukan dengan sempurna hingga
larutan tercampur rata.
DAFTAR PUSTAKA
Serway, Raymond A. dan Jewett, John W., Jr.2010. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 3
Edisi 6.
Jakarta : Salemba Teknika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar